Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Ibu Irene Umar, melakukan kunjungan kerja dan diskusi informal di Paviliun Kriya Nusantara, Bandung. Kegiatan ini turut dihadiri oleh perwakilan Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Bandung Raya, Aliansi Desainer Produk Industri Indonesia (ADPII), pelaku usaha di sektor fashion, Perkumpulan untuk Peningkatan Usaha Kecil (PUPUK), PUM Belanda (Netherlands Senior Experts), serta para ahli dan penggiat di bidang parfum dan aroma.
Diskusi berlangsung dalam suasana santai namun produktif, dengan fokus utama pada pengembangan industri kreatif di Jawa Barat, khususnya subsektor industri parfum yang menunjukkan potensi signifikan untuk tumbuh dan bersaing di pasar nasional maupun internasional.
Dalam forum ini, peserta saling berbagi pandangan, tantangan, serta potensi kolaborasi lintas sektor demi mendorong inovasi, hilirisasi produk, dan nilai tambah dalam industri kreatif Indonesia. Wakil Menteri Ekonomi Kreatif menekankan pentingnya menciptakan ekosistem yang kolaboratif antara pemerintah, pelaku usaha, asosiasi, dan komunitas kreatif agar dapat menghadirkan solusi konkret dan berkelanjutan.
Salah satu poin strategis yang disampaikan oleh HIMKI adalah urgensi penguatan Indonesia Design Trend sebagai landasan bersama dalam strategi desain produk kreatif nasional. HIMKI menilai bahwa Indonesia International Furniture Expo (IFEX) merupakan platform ideal untuk merealisasikan agenda tersebut, sekaligus memperkuat daya saing produk mebel dan kerajinan lokal di pasar global.
Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pemangku kepentingan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis kreativitas dan kearifan lokal, terutama di wilayah Jawa Barat.
Usai diskusi, rombongan Wakil Menteri melanjutkan kunjungan ke Jagat Aroma, sebuah event aroma terbesar di Jawa Barat yang diselenggarakan di Graha Manggala Siliwangi, Bandung, sebagai bentuk apresiasi terhadap potensi besar sektor parfum, minyak atsiri, dan aroma therapy dalam industri kreatif nasional.