Perhutanan Sosial – Perempuan dan Generasi Muda Berdasarkan data Go-KUPS, Kelompok Usaha Perhutana Sosial (KUPS) yang berada di
level Platinum (mempunyai pasar dan akses modal luas) hanya kurang dari 1%,
Artinya peningkatan kesejahteraan dari perhutanan sosial masih minim. Pada saat
yang sama keterlibatan perempuan dalam perhutanan sosial hanya sekitar 6%
(KATADATA). Padahal terdapat praktik baik partisipasi perempuan dalam perhutanan
sosial, diantara di Damaran Baru Aceh dimana perempuan terlibat sebagai ranger
sekaligus memanfaatkan teknologi dalam menjaga hutan. Perempuan di Rejang
Lebong Bengkulu terlibat langsung dalam pemanfaatan hasil hutan untuk produk
olahan sekaligus menjaga kelestarian hutan untuk mempertahankan sumber air.
Program PS-PGM berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
perhutanan sosial melalui partisipasi perempuan.
Tim telah menyelesaikan capaian akses lahan seluas 3.541 ha dari target 2.699 ha
serta alokasi anggaran untuk perhutanan sosial dari pemerintah Provinsi Kalimantan
Barat. Saat ini jumlah penerima perempuan penerima manfaat mencapai 272 dari
target 300 orang. Tim telah berhasil melaksanakan pelatihan nasional pada Agustus
2022 berikut modulnya serta telah terdapat pemberitaan tentang program di media
massa. Saat ini hingga akhir program Oktober 2023 tim bekerja untuk memperoleh
capian alokasi anggaran desa dan perempuan wirausaha baru berbasis perhutanan
sosial. Rencana kegiatan besar skala nasional selanjutnya adalah bertepatan dengan
IWD Maret 2023.